RENGGINANG

Rengginang atau rangginang merupakan sejenis kue camilan nusantara berbentuk kerupuk tebal yang dibuat dari nasi atau beras ketan yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari lalu digoreng panas dalam minyak goreng dengan jumlah yang banyak.

Bentuk butiran nasi atau beras ketannya akan masih tampak jelas karena bahan nasi atau beras ketan yang digunakan dalam pembuatan rengginang tidak dihancurkan atau dihaluskan. Rengginang juga sering dibuat dari nasi sisa yang tak habis dimakan, lalu dijemur dan dikeringkan untuk kemudian digoreng dan dijadikan rengginang.

Di Jawa Tengah juga dikenal panganan yang sejenis yang disebut intip, yang dibuat dari kerak nasi sisa menanak yang melekat pada dandang atau periuk nasi yang kemudian dikeringkan dan digoreng. Perbedaan antara intip dan rengginang hanyalah ukurannya. Intip berukuran lebih besar daripada rengginang karena dicetak dari dandang atau periuk penanak nasi.

RENGGINANG

BAHAN :
400 gr ketan putih
5 siung bawang putih, dihaluskan
1/2 sdm garam
200 ml air mendidih
Minyak goreng secukupnya

CARA MEMBUAT :
1. Masukkan ketan yang sudah dicuci bersih ke dalam panci.
2. Dengan tangan, campurkan bawang putih yang sudah dihaluskan dan garam dengan ketan di dalam panci sampai merata dan meresap.
3. Tambahkan 200 ml air mendidih ke dalam panci berisi ketan yang sudah dibumbui tersebut. Masak dan tunggu sampai air mengering.
3. Pindahkan beras ketan ke dalam kukusan dan kukus selama +/- 30 menit sampai matang. Angkat dan dinginkan.
4. Ambil satu sendok makan ketan, tuangkan di atas tampah, diratakan dan dibentuk agak bulat gepeng. Lakukan seterusnya sampai ketan habis.
5. Tampah berisi ketan tersebut kemudian dijemur di bawah panas matahari selama 2-3 hari sampai ketan benar-benar kering.
5. Goreng dengan api besar, balik sehingga beras ketan mekar mengembang besar dan matang merata. Angkat dan tiriskan.
6. Setelah dingin, rengginang bisa dimasukkan dalam toples tertutup rapat atau dikemas dalam plastik.

Untuk : +/- 600 gram rengginang matang.

NB : Rengginang dapat juga digoreng tanpa diberi bumbu dan rasa, tergantung selera masing-masing.
More aboutRENGGINANG

ROTI JALA SAUS DURIAN

Meski menyandang kata roti, bentuk roti jala tidak menyerupai roti pada umumnya. Roti jala merupakan penganan tradisional khas Melayu, sehingga bisa ditemukan di daerah Sumatera Utara, Riau serta Semenanjung Malaysia dan Singapura.

Dinamakan roti jala karena bentuk kuenya yang dibuat menyerupai jala atau jaring. Roti jala biasa disajikan bersama kari atau saus durian. Untuk saus bisa dikembangkan dan dikreasikan sesuai selera masing-masing, seperti srikaya dan cokelat.

Roti jala biasanya disajikan di acara-acara silaturahmi keluarga dan sosial, seperti pesta pernikahan, kenduri, dan syukuran masyarakat Melayu. Roti jala juga sering disajikan sebagai hidangan pada saat perayaan Idul Fitri.

ROTI JALA SAUS DURIAN
BAHAN ROTI JALA :
150 gr tepung terigu protein sedang
250 ml santan dari 1/4 butir kelapa (bisa juga diganti dengan susu cair)
2 butir telur ayam, kocok
1 sdt garam
2 sdm minyak goreng
1 sdm margarin, lelehkan

BAHAN SAUS DURIAN :
200 gr daging buah durian
300 ml santan, dari 1/2 butir kelapa
100 gr gula merah, sisir halus
50 gr gula pasir
1/4 sdt garam
2 lembar daun pandan

CARA MEMBUAT ROTI JALA :
1. Masukkan semua bahan roti jala sampai tercampur rata. Saring supaya tidak terdapat butiran kasar yang bisa tersangkut pada lubang wadah cetakan nanti.
2. Masukkan adonan ke dalam wadah cetakan roti jala atau plastik segitiga.
3. Panaskan wajan antilengket dengan api kecil, semprotkan adonan di atas wajan dengan gerakan membentuk jala atau jaring.
4. Jika sudah matang, pindahkan roti jala ke piring, balikkan sehingga bagian atas menghadap ke bawah, kemudian digulung.
5. Ulangi sampai adonan habis.
6. Sajikan roti jala dengan siraman saus durian.

CARA MEMBUAT SAUS DURIAN :
1. Masak santan, gula, dan garam hingga mendidih. Saring.
2. Masak lagi bersama daun pandan dan daging buah durian sambil diaduk sampai mendidih. Saus durian siap dihidangkan bersama roti jala.

Tips : Simpan roti jala dalam wadah kedap udara agar tidak menjadi kering dan keras.
More aboutROTI JALA SAUS DURIAN

GETUK LINDRI

Getuk lindri adalah kue tradisional nusantara yang mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan bahan utama dari singkong.

Getuk lindri merupakan salah satu variasi dari getuk dengan ciri khas singkong yang sudah matang digiling halus kemudian dicampur dengan cairan gula pasir dan dibubuhi pewarna makanan. Bentuknya menyerupai mi tebal yang digulung menyatu.

GETUK LINDRI

BAHAN :
1 kg singkong, kupas
200 gr gula pasir
1/2 sdt vanili
100 ml air
Pewarna makanan sesuai selera, secukupnya

BAHAN URAP KELAPA :
1/3 butir kelapa diparut kasar
1/4 sdt garam

CARA MEMBUAT :
1. Masak gula, air, dan vanili sampai mendidih dan mengental. Angkat, dinginkan, dan sisihkan.
2. Kukus singkong sampai matang dan lunak, tumbuk selagi panas sambil dituangi cairan gula dan pewarna makanan sampai halus dan tercampur merata.
3. Siapkan alat untuk menggiling mi, tuang adonan ke dalamnya dan giling. Potong dengan ukuran panjang 5 cm atau sesuai selera kemudian digulung menyatu.
4. Susun di atas piring saji, taburi dengan urap kelapa di atasnya, sajikan.

Untuk membuat urap kelapa : Campur kelapa parut dan garam, kukus kurang lebih 5 menit supaya lebih tahan lama.
More aboutGETUK LINDRI

KUE JONGKONG SURABAYA

Kota Surabaya, selain sudah populer dan terkenal dengan kue lapis legit dan kue lapis surabaya itu, ternyata menyimpan pesona kue tradisional nusantara lain yang tak kalah enaknya. Salah satunya adalah kue jongkong surabaya.

Kue jongkong surabaya sebenarnya merupakan variasi dari kue lapis beras dengan keunikannya yang paling menonjol adalah penggunaan air abu merang, di mana abu merangnya berasal dari hasil tumbukan merang bakar. Penggunaan air abu merang ini memberikan aroma dan tekstur kue jongkong surabaya yang khas yang jarang ditemukan pada kue tradisional nusantara lainnya.

Ciri khas kue jongkong surabaya adalah lapisan-lapisan kuenya terdiri dari dua warna, yakni warna hitam dan hijau. Warna hitam berasal dari warna air abu merang, sedangkan warna hijau berasal dari warna air daun suji pandan.

KUE JONGKONG SURABAYA

BAHAN :
250 gr tepung beras
100 gr tepung kanji
200 gr gula pasir
1/2 sdt garam
800 ml santan dari 1 butir kelapa
100 ml air daun suji dan pandan (30 lembar suji dan 8 lembar pandan)
100 ml air abu merang (50 gr merang dibakar, lalu abunya ditambah 100 ml air, saring)
Minyak goreng secukupnya untuk mengoles
1/2 butir kelapa muda diparut kasar, kukus dengan ditambah sedikit garam

CARA MEMBUAT :
1. Campur tepung beras, tepung kanji, gula pasir, garam dan santan.
2. Bagi adonan menjadi 2 bagian. Sebagian diberi air abu merang, sebagian lagi diberi air daun suji dan pandan. Sisihkan.
3. Olesi loyang 15x15x4 cm dengan minyak. Panaskan dalam kukusan. Tuang satu sendok sayur adonan air abu merang. Kukus 5 menit.
4. Tuang 1 sendok sayur adonan air suji pandan di atasnya. Kukus 5 menit juga. Ulangi sampai adonan habis. 5. Terakhir kukus selama 30 menit, angkat dan dinginkan.
6. Potong kue setelah dingin. Sajikan dengan kelapa parut di atasnya.

Untuk : 24 potong
More aboutKUE JONGKONG SURABAYA